jurnalisnusantarasatu.id|MAKASSAR–Kebanggaan besar meliputi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Makassar setelah salah satu pegawai terbaiknya, Zesar Idrus, berhasil mengukir prestasi gemilang dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Zesar membawa pulang medali perunggu, sebuah pencapaian yang tidak hanya mengharumkan namanya, tetapi juga membanggakan institusi tempatnya bertugas.
Zesar, yang sehari-harinya berprofesi sebagai penjaga tahanan di Lapas Kelas 1 Makassar, telah menunjukkan bahwa semangat dan kerja keras mampu mengantarkan siapa saja meraih mimpi. Meski pekerjaannya di Lapas menuntut disiplin dan fokus yang tinggi, ia tetap berkomitmen untuk menjalani latihan fisik intensif selama tiga bulan setelah mendapatkan izin khusus untuk berpartisipasi di PON.
Dengan waktu latihan yang relatif singkat, Zesar menjalani masa persiapan yang luar biasa ketat. Dalam waktu tiga bulan tersebut, ia berfokus pada peningkatan stamina, teknik, serta strategi untuk bersaing di tingkat nasional. Latihan kerasnya terbayarkan dengan hasil yang membanggakan, ketika namanya diumumkan sebagai peraih medali perunggu pada salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di PON XXI ACEH-SUMUT 2024.
“Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan. Saya sangat bersyukur atas dukungan dari keluarga, rekan kerja, dan juga pihak Lapas yang memberi saya kesempatan untuk fokus berlatih,” ujar Zesar dengan penuh haru setelah menerima medali perunggunya di podium.
Kepala Lapas Kelas 1 Makassar Teguh Pamuji, A.Md.IP.,S.H., M.H. dalam pernyataannya, mengungkapkan rasa bangga atas prestasi Zesar. “Kami selalu mendorong setiap pegawai untuk mengembangkan diri, baik dalam bidang profesional maupun di luar pekerjaan. Keberhasilan Zesar ini adalah contoh nyata bahwa kerja keras dan dedikasi dapat membawa hasil positif, sekaligus menjadi inspirasi bagi rekan-rekan lainnya di Lapas,” ujarnya.
Selain itu, keberhasilan Zesar Idrus di PON XXI Aceh- Sumut juga menjadi simbol semangat juang para petugas pemasyarakatan, yang tidak hanya menjalankan tugas berat menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga berprestasi di berbagai bidang lain, termasuk olahraga.
Zesar sendiri berharap prestasinya ini dapat memotivasi rekan-rekan sejawat dan para tahanan untuk tidak pernah berhenti bermimpi dan bekerja keras. “Tidak ada yang tidak mungkin. Apapun profesi kita, asal ada kemauan dan kerja keras, kita bisa mencapai tujuan yang kita impikan,” tutup Zesar dengan senyum penuh kebanggaan.
Dengan medali perunggunya, Zesar Idrus telah memberikan pesan kuat tentang pentingnya disiplin, semangat, dan dedikasi. Kemenangan ini tidak hanya miliknya, tetapi juga milik seluruh keluarga besar Lapas Kelas 1 Makassar dan masyarakat Indonesia yang terus mendukung para atlet nasional.(LAG76).