jurnalisnusantarasatu.id|JAKARTA–Rapat terbatas untuk membahas keputusan menjadi presiden Partai Amanat Demokrasi Indonesia atau disingkat PADI. Kehadiran para pencipta dan pendiri mengetahui terselenggara hasil mufakat.
Dalam acara tersebut beberapa petinggi Partai ikut menghadiri menyaksikan terselenggaranya hasil putusan presiden PADI seorang Purnawirawan Mayjen Burlian Syafei di Jakarta pada Selasa,(04/3/2025).
Mayjen Burlian Syafei memaparkan kepada masyarakat agar tetap menjalin kebersamaan. Hindari pertikaian antar kita.
“Sebab perbedaan di antara kita adalah kekayaan tradisi yang patut kita syukuri,” ucapnya saat dikonfirmasi awak media pada Senin,(10/3/202) di Jakarta.
Visi kehidupan manusia, katanya, selamat dunia dan akhirat. Sedangkan visi kehidupan adalah melaksanakan tugas yang amanah, jujur dan benar. Semua itu meliputi kebenaran bagi diri sendiri, orangtua, keluarga, pekerjaan, serta hubungan antar manusia dan alam sekitar kita.
“Kenapa Partai PADI harus muncul karena orientasinya kita adalah sumpah pemuda,” tegas RD.Penanjung Wijaya D.
Kesaksian para anggota yang hadir menyaksikan sumpah jabatan presiden partai PADI yang dilakukan oleh Prof. Penanjung disaksikan juga oleh Ramadhan Djamil.
Meki Tatogo, S. Sos, MM selaku Ketua DPW Papua Tengah ikut menghadiri acara serah terima jabatan Presiden Partai PADI yang baru. Rasa senang dan gembira menyaksikan acara tersebut secara langsung dan menjadi saksi,” tutup Meki.(LAG76)
