Beranda » Ketum PPNT: “Proyek Pengembangan Bandara Sultan Babullah Amburadul, Copot Kabandara Daverius Maarang”

Ketum PPNT: “Proyek Pengembangan Bandara Sultan Babullah Amburadul, Copot Kabandara Daverius Maarang”

jurnalisnusantarasatu.id|–Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Peduli Nusantara Tunggal Jakarta (DPP-PPNT) Jakarta Arthur Noija, SE.SH., Team S3 siap siaga sukses menyoroti pelayanan Bandara Babullah Ternate yang masih sering dikeluhkan oleh masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Tim Investigasi DPP-PPNT Jakarta jelang perayaan Hari Nusantara yang Bandar Udara Sultan Babullah Ternate pada Minggu,(10/12/2023).

Hal yang menjadi temuan Tim investigasi DPP-PPNT Jakarta & serta keluhan masyarakat pada umumnya seperti toilet bandara, fasilitas bagi penyandang disabilitas dan orang tua, fasilitas garbarata yang tidak difungsikan, monitor informasi kedatangan dan keberangkatan yang kadang tidak berfungsi, keterbatasan troli, serta keberadaan porter.

Setelah penyerahan pengelolaan aset bandara dari Pemprov Maluku Utara pada Maret 2017. perbaikan-perbaikan di Terminal Bandara Sultan Babullah termasuk beberapa fasilitas”.

Dan terkesan saat pembangunan terminal oleh Pemprov tidak dilakukan koordinasi dengan UPBU Sultan Babullah dan Kementerian Perhubungan RI.

Banyak fasilitas yang dibangun tidak sesuai dengan standar dari kementerian.
Akibatnya ada beberapa titik atap terminal yang masih bocor khususnya atap di ruang tunggu bandara, serta penataan ruang di terminal Bandara yang tidak sesuai dengan peruntukkannya.

Proyek pengembangan Bandar Udara Sultan Babullah di Ternate Maluku Utara yang berasal dari anggaran APBN 2023 LPSE Kementerian Perhubungan dengan anggaran yang menyedot dana fantastis yakni Rp. 41.295.460.000,- (Empat Puluh Satu Milyar Dua Ratus Sembilan Puluh Lima Juta Empat Ratus Enam Puluh Ribu Rupiah, terlihat acak acakan dan tidak sesuai spek.

Proyek yang mulai dikerjakan sejak 20 Maret 2023 dengan dengan waktu pelaksanaan 270 (dua ratus tujuh puluh) hari, oleh PT. RAMANDIKA MANDIRI dengan konsultan manajemen konstruksi PT. TAMBORA SETIA JAYA ini diduga adanya permainan kongkalikong dalam pekerjaan proyek.

Hasil penelusuran investigasi DPP-Perkumpulan Peduli Nusantara Tunggal Jakarta investigasi saat tiba dilokasi jelang peringatan Hari Nusantara yang di pusatkan di Kepulauan Tidore, tampak sekarang ini proyek pengembangan Bandar Udara Sultan Babullah di Kota Ternate, Maluku Utara, tampak terpantau semrawut dan amburadul.

” Kepala Bandara Sultan Babullah Ternate Daverius Maarang layak dicopot oleh Menteri Perhubungan RI jika terbukti menggunaan bahan bekas dan kelengkapan K3 Konstruksi (Kesehatan Keselamatan Kerja) bahkan dalam tayangan TikTok jurnalisnusantara.id viral di medsos maupun media online nasional.” tegas Arthur Noija.

“Proyek yang telah lama ditunggu-tunggu oleh masyarakat setempat ini kami prediksi tidak akan selesai tepat waktu pada 14 Desember 2023 dan tentu ada konsekwensinya?” ujar Arthur Noija saat diwawancara awak media, Selasa, (12/12/2023) melalui sambungan ponsel.

Arthur Noija memaparkan nggaran proyek besar sekali kok memakai bahan bekas, terlihat sekali pemasangan plafon yang tidak simetris, bahkan penyok dan bengkok, sudah jelas mengurangi estetika arsitektur, terlihat jelek sekali, coba cek pasti banyak barang bekas itu.

“Hasil investigasi Tim DPP-PPNT juga terpantau kelengkapan K3 pekerja yang tidak dilengkapi dengan atribut K3 dan rambu rambu K3 dilokasi pekerjaan proyek, K3 ini penting sehingga menghindari terjadinya insiden kecelakaan pekerja maupun orang lain.” imbuhnya.

Arthur menegaskan DPP-PPNT Jakarta telah mengkaji data-data hasil investigasi pengerjaan proyek pengembangan Bandar Udara Sultan Babullah Ternate, Maluku Utara yang tampak amburadul, apalagi dalam masa perhelatan Hari Nusantara yang dipusatkan di Kepulauan Tidore dan bisa disaksikan pengerjaan yang tidak profesional tampak dalam tayangan video yang viral di media sosial.”

Lanjut Arthur mengatakan Bapak Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi yang telah tiba di Kepulauan Tidore pada Selasa (12/12/2023) dalam rangka penutupan Hari Nusantara perlu turun langsung dan cek Bandar Udara Sultan Babullah yang menelan biaya milyaran rupiah terlihat acak acakan, tidak ada K3, amburadul tidak berjalan’ sesuai perencanaan dan mustahil selesai tepat waktu, jika selesai pasti ada yang dipaksakan,jika memang tidak patut layak dan pantas sudah sepatutnya mencopot Kepala Bandara Sultan Babullah Ternate.

Bandara Sultan Babullah Ternate merupakan pintu gerbang dan wajah dari Kota Ternate diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan fasilitas bandara serta mendukung pertumbuhan ekonomi lokal karena banyak yang berkunjung ke Tidore terutama saat perhelatan Hari Nusantara yang dipusatkan di Kepulauan Tidore.

“Proyek Bandara dengan nama besar yang mulia Sultan Babullah sebagai Pahlawan Nasional, harusnya dibagun yang terbaik sebagai bentuk kebanggan dan kehormatan terhadap Kesultanan Ternate.” tutup orang nomor satu di DPP-PPNT Jakarta. (Tim/Red)

Sumber:DPP-Perkumpulan Peduli Nusantara Tunggal Jakarta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *