Beranda » Dirut UT Surabaya Beri Pembekalan ke 20 Warga Binaan Calon Mahasiswa 

Dirut UT Surabaya Beri Pembekalan ke 20 Warga Binaan Calon Mahasiswa 

jurnalisnusantarasatu.id|MADIUN,JATIM-Direktur Universitas Terbuka (UT) Surabaya, Dr. Suparti berikan pembekalan terhadap 20 warga binaan calon mahasiswa Universitas Terbuka Surabaya di Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Madiun pada Kamis (12/10/2023).

“Pelatihan keterampilan belajar jarak jauh ini diharapkan warga binaan sudah memahami proses pembelajaran yang akan dilakukan secara tatap muka maupun secara online,’’ kata Kepala Lapas Kelas 1 Madiun Kadek Anton Budiharta.

Kegiatan hari ini UT memberikan materi teknis pelaksanaan pembelajaran, jadwal pembelajaran serta membagikan buku pelajaran yang akan digunakan oleh para warga binaan.

Ke 20 warga binaan para calon mahasiswa akan menempuh program S1 Agribisnis. Mereka menjadi colon mahasiswa telah memenuhi persyaratan untuk mengikuti program kuliah gratis yang dibiayai oleh Pemkot Madiun di Universitas Terbuka Surabaya,

Adapun persyaratan khusus warga binaan yang bisa mengikuti perkuliahan gratis ini yaitu warga Kota Madiun dibuktikan dengan KTP, telah lulus SMA/ sederajat, dan memiliki sisa masa pidana di atas 4 tahun.

Menurut Kadek, prodi ini dipilih atas masukan dari Wali Kota Madiun Maidi. Harapannya, para warga binaan ini nantinya dapat meningkatkan kopentensi dan kualitas dirinya dan setelah lulus kuliah dan keluar dari Lapas, Pemkot Madiun dapat merekrutnya untuk meningkatkan pertanian di Kota Pendekar.

Program perkuliahan gratis bagi warga binaan ini rencananya akan dibuka secara resmi bersama Wali Kota Maidi dan Kakanwil Kemenkumham Jatim pada 18 Oktober mendatang.

Untuk itu, berbagai persiapan dilakukan oleh Lapas Kelas 1 Madiun. Seperti, payung hukum, teknis pelaksanaan perkuliahan, pengamanan, hingga ruang kelas bagi warga binaan.

‘’Harapannya, program ini merupakan proses pemasyarakatan yang sesungguhnya ada tiga komponen yang menjadikan proses pemasyarakatan berhasil yaitu dari warga binaannya, petugas dan pemkot Madiun yang mendukung program pembinaan.

Program ini harapannya bisa memberikan manfaat nyata bagi warga binaan. Apalagi, ini program yang baru pertama kali dilakukan di Indonesia. Yaitu, program kuliah gratis dari lapas yang dibiayai oleh pemerintah daerah,’’ tandasnya.(LAG76)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *